Kbrina.com,Belinyu-Akibat ada kegiatan penambangan dekat kolong air bersih PDAM Belinyu yang berada di pasir Merak Air Jungkung Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka ,mengakibatkan Dam kolong PDAM jebol ,sumber air bersih bercampur lumpur.
Sabtu ,23/12/23 kurang lebih pukul 12,00 wib.
Akibat jebol nya Dam kolong PDAM Belinyu,akhirnya masyarakat sudah dua hari ini tidak mendapatkan pasokan air bersih dari PDAM wilayah Belinyu.
Siapa yang bertanggung jawab ? pihak PDAM atau pihak yang memberikan izin penambangan yaitu pihak PT timah Tbk dan tanggung jawab mitra SPKnya.
Salah satu masyarakat yang menggunakan jasa air PDAM berinisial B mengatakan
” Sudah dua hari ini tidak mendapatkan air bersih dari PDAM.
Jadi kami beli air sama yang jual menggunakan tedmon,untuk keperluan kami sehari- hari seperti cuci dan mandi.
“Lah lamo kamek(kami) menggunakan air PDAM Ni,baru nilah kejadian kayak(seperti) macem ni,semenjak Ada aktivitas penambangan yang di berikan izin nambang oleh PT Timah dengan mitra nya.
Akibat hujan deras dam kolong PDAM jebol Aek kotor masok ke kolong PDAM.
Kamek mintak tolong pihak PDAM cepat memperbaikan di karenakan kamek menggunakan Aek PDAM bayar ,ni kamek nambah pengeluaran untuk beli Aek bersih .”jelas Narsum.
Untuk pihak PT timah tolong memberikan izin nambang jangan dekat aek PDAM .Karno masyarakat Belinyu ni banyak yang make aek PDAM.
Apo kamek masyarakat mesti demo ke PT Timah ne.
Dan pihak PT timah tolong ganti uang kompensasi kamek yang beli Aek menggunakan jasa penjual aek.
Kalau dak salah yang punyo tambang tu anggota dewan berinisial KL.
Lucu anggota dewan bukan bantu masyarakat malahan menyengsarakan masyarakat.” Tuturnya dengan nada kesal.
Saat awak media melakukan konfirmasi kepada kepala PDAM Belinyu mengatakan
“Tolong pihak PT Timah Tbk agar.perbaiki tanggul – tanggul yang jebol dan alat kami yang rusak.
Saya juga pening (pusing) mencemni (seperti ini) bakal masyarakat nyalah kami tidak bisa menyuplai air bersih ke masyarakat tutur kepala PDAM.
Untuk kedepan nya pihak PT timah kalau memberikan izin tambang pelajari dulu kaidah K3LH nya resiko apa tidak bagi masyarakat jangan sebasing mengeluarkan izin walau itu dalam IUP PT timah.” Tutupnya.
Sampai berita ini di turun kan awak media masih berupaya menghubungi pihak terkait dan pihak tambang SPK PT.Timah yaitu CV.K.A melalui Penanggung jawab operasional (PJO) Joko namun tidak ditanggapi.
Pemilik lahan tambang LN saat dikonfrimasi awak media melalui sambungan via WhatsApp menyampaikan ” Jika kondisi curah hujan dan musim barat saat ini membuat kenaikan debit air tinggi ,diperparah ada kegiatan TI Rajuk yang beroperasi didekat dam kolong PDAM tersebut.
Kalo kami malah kenak imbasnya pak dimana salah satu alat berat berjenis Eksavator kami tidak bisa bergerak atau terjebak dilokasi karena terjangan air dari jebolnya tanggul atau Dam PDAM tersebut.
“Kan lucu kalo aktivitas tambang kami yang dianggap penyebabnya,karena air berasal dari Hulu (kolong lama) ke Hilir,sedangkan posisi Tambang kami beroperasi dihilirnya.
Saya yakin bukan karena aktivitas tambang kami yang menyebabkan dam tersebut jebol.
Justru kami membantu memperkuat Dam PDAM dan ingin membuat saluran air disekitar Dam namun ada pihak yang menanam sawit diparit tersebut sebelum kami menambang.” Jelas LN.
Sementara awak media belum terkonfirmasi kepihak wastam dan bagian pengamanan PT.Timah terkait adanya info masyarakat sekitar yang menyatakan kalo kegiatan TN tersebutlah yang menyebabkan kerusakan dam dan tanggul PDAM tersebut.
Apalagi diperparah ada giat TI Rajuk Gearbox yang selama ini bekerja disekitar PDAM tidak mendapatkan pengawasan dari pihak Pemilik IUP yaitu wastam Wilayah Belinyu dibawah Bidang Produksi Bangka Induk Unit Darat Bangka , PT Timah Tbk. (Yp)