Gempa bumi dengan kekuatan 5,9 SR mengguncang wilayah Bayah, Banten, dan menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah warga di empat kecamatan Kabupaten Sukabumi pada Rabu (03/01). Koordinator Pusat Kedaruratan dan Operasional (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, menyatakan bahwa gempa yang terjadi sekitar pukul 07.53 WIB dengan kedalaman 63 kilometer telah merusak sejumlah rumah warga di beberapa kecamatan.
Daeng melaporkan bahwa empat kecamatan yang terdampak adalah Kabandungan, Warungkiara, Simpenan, dan Cikidang. Rumah-rumah di beberapa daerah ini mengalami kerusakan beragam akibat guncangan tersebut. Laporan sementara hingga pukul 16.30 WIB menyebutkan bahwa rumah di Kabandungan, Warungkiara, dan Cikidang mengalami kerusakan pada berbagai bagian, termasuk dapur, struktur atap, dan dinding.
Di Kabandungan, satu unit rumah di Kampung Ciaul, RT 05/RW 02, Desa Mekarjaya, milik Entang yang dihuni oleh satu Kepala Keluarga (KK) dan tiga jiwa, mengalami kerusakan pada bagian dapur. Sementara itu, di Warungkiara, gempa menyebabkan robohnya rumah warga di Kampung Bantarkalong, RT 02/RW 01, Desa Hegarmanah, yang dihuni oleh tiga KK dan tujuh jiwa, yang dimiliki oleh Eva Maspupah.
Kecamatan Cikidang juga dilaporkan mengalami kerusakan, dengan satu unit rumah warga di Kampung Tangkil, RT 010/RW 008, Desa Cicareuh, yang roboh pada bagian atap. Di Simpenan, dinding rumah warga di Kampung Tegal Nyampai, RT 05/RW 02, Desa Loji, juga ambruk.
Daeng menyampaikan bahwa meskipun tidak ada korban jiwa dilaporkan, guncangan gempa telah menyebabkan kerusakan pada beberapa rumah warga di Kabupaten Sukabumi. Hingga saat ini, belum diketahui jumlah kerugian materil karena petugas di lapangan masih fokus pada penanganan pasca bencana gempa tersebut.