Toboali – Potensi yang dimiliki desa kepoh kecamatan Toboali kabupaten Bangka Selatan, selain pertanian tanaman Padi sawah. salah satunya yakni jembatan terapung yang berada tepat di sekitar areal lahan persawahan desa kepoh, layak dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata yang layak dikunjungi.
Jembatan terapung yang membentang di antara sungai kepoh dan melintasi 350 hektar tanaman padi sawah yang membentang luas seakan memberikan rasa rileks, selain itu, apalagi jika melintasi jembatan terapung dapat menikmati pemandangan sungai dan berwisata menggunakan perahu di sekitar sungai dan areal persawahan.
Untuk diketahui, jembatan apung yang melintasi aliran sungai kepoh tersebut dibangun berkat swadaya masyrakat desa kepoh. dengan adanya jembatan kayu tersebut, masyarakat yang akan menuju ke kebun diseberang sungai merasa lebih mudah dan lancar, sebab, jembatan apung mampu dilintasi kendaraan roda dua.
Tak hanya itu, disekitar jembatan terapung nampak tiga buah saung yang berdiri kokoh di atas sungai, sehingga pengunjung dapat menikmati pemandangan disekitar sungai dan sawah, seraya menikmati kuliner khas desa kepoh.
Udayasa, kepala desa kepoh, berkeinginan agar disekitar areal persawahan dan jembatan terapung desa kepoh dapat dijadikan salah satu destinasi wisata kebanggaan masyarakat Bangka Belitung.
” Jembatan terapung ini pertama di bangka belitung, kedepannya kita ingin jadikan tempat pariwisata. Kita buatkan paket-paket nanti yang dihubungkan dengan UMKM, kuliner dan juga makanan siap saji dengan ciri khas desa kepoh, misalnya ikan baung”, ungkapnya, kamis (15/07/2020).
Menyikapi keinginan Kades Kepoh Udayasa dan masyarakat desa kepoh, anggota komisi II DPRD Babel, Edi junaidi foe, mengatakan, segala aspirasi masyarakat akan ditampung dan tentunya akan mendukung.
“Kami selaku perpanjangan tangan dari masyarakat ingin memperjuangkan aspirasi masyarakat yang menginginkan desanya jadi agro wisata”, imbuhnya.
Tak hanya dibidang pertanian dan perkebunan, semangat masyarakat desa kepoh untuk menjadikan desa nya sebagai salah satu destinasi wisata di Bangka Selatan mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari anggota komisi II Edi Junaidi Foe.
“Semangat mereka untuk mengembangkan agro wisata itu sangat luar biasa “, katanya.