BELINYU,KBRINA.COM – Sungai Rumpak tempat nelayan mencari nafkah sehari-hari kini hanya tinggal kenangan setelah dihajar habis-habisan oleh Tambang Timah Ponton Isap Produksi ILEGAL,Selasa 16 Januari 2024 Ratusan Ponton berbaris menghajar sungai rumpak untuk mengambil Timah di tempat tersebut.
Meski telah di Razia berkali-kali akan tetapi Aktivitas Tambang Timah Ilegal tersebut terus beroperasi,seolah-olah kebal hukum dan Aparat Penegak Hukum setempat seolah-olah diam membisu.
Masyarakat dan Nelayan setempat sangat-sangat tidak setuju dengan adanya aktivitas tersebut,sudah sering kali melaporkan ke APH setempat tetapi hasilnya nihil.
Salah satu Nelayan setempat KN yang bertemu dengan TIM AWAM BABEL,
“kami lah resah la pak kek TI disini la sekaput ngelapor e tapi agik begawe la sampai sekarang,asal Ade razia libur orang begawe habis tu la begawe agik,Kalau disini yang ngondisi e di depan sungai rumpak yang ngondisi e pos pam e Pak kadus Tanjung Batu,Yayan dari desa Pusuk, Sudir dari dusun buhir,itu yang setau saya pak,ungkap KN.
Tim AWAM BABEL pun menghubungi Kadus Tanjung Batu Via WhatsApp,menanyakan keterlibatan Pak Kadus Tanjung Batu di Tambang Timah Ilegal Tersebut.
“Saya gak ada disana,tapi ponton-ponton orang kampung saya kerja disana,Setau saya disitu banyak juga kubu-kubunya info dari penambang,saya cuma dengar yang ngurus disitu Dika Koba dan Joni teluk limau,kalau kubu lainnya saya gak tau,ungkap Kadus Tanjung Batu.
TIM AWAM BABEL pun menghubungi Kapolres Bangka Via WhatsApp,sampai berita ini dinaikkan tidak ada balasan dari Kapolres Bangka. (TIM)