Kbrina.com – Masyarakat di seluruh dunia diingatkan untuk tetap waspada, mengingat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat peningkatan sebesar 52% dalam kasus baru Covid-19 di periode 20 November hingga 17 Desember 2023, dibandingkan dengan empat pekan sebelumnya. Meskipun ada penurunan 8% dalam jumlah kematian selama periode yang sama, tetapi lonjakan kasus baru menjadi perhatian utama.
Menurut laporan WHO, lebih dari 850,000 kasus baru dan lebih dari 3,000 kematian baru dilaporkan selama periode tersebut. Peningkatan signifikan ini mendorong keprihatinan global terkait dengan perkembangan pandemi ini. Italia mencatat jumlah kematian tertinggi, yakni 510, diikuti oleh Swedia dengan 396, Rusia dengan 376, Australia dengan 211, dan Polandia dengan 141.
Meskipun darurat kesehatan Covid-19 secara resmi diumumkan pada akhir Januari 2020 dan berakhir pada 5 Mei 2023, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengungkapkan bahwa jumlah kematian sebenarnya diperkirakan mencapai setidaknya 20 juta pada pidato di Jenewa pada 5 Mei.
Sementara lonjakan kasus terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk di Asia Tenggara, di mana Indonesia juga mengalami peningkatan. Pemerintah di berbagai negara gencar mengambil langkah-langkah untuk membatasi penyebaran virus ini. Di Indonesia, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengimbau masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan, terutama dalam penggunaan masker.
Upaya pencegahan seperti pemasangan pemindai termal tubuh di pintu masuk internasional juga diterapkan untuk memitigasi risiko penularan penyakit yang terus berkembang. Walaupun darurat kesehatan Covid-19 resmi berakhir, perhatian dan tindakan pencegahan tetap menjadi prioritas utama dalam menghadapi tantangan global ini.