banner 728x90
PPDB PERLU PEMBENAHAN, DPRD BABEL DATANGI KEMENDIKBUD - Kantor Berita Indonesia

PPDB PERLU PEMBENAHAN, DPRD BABEL DATANGI KEMENDIKBUD

JAKARTA – “Adapun tujuan kedatangan kami ingin berkoordinasi dan diskusi terkait pelaksanaan penerimaan peserta didik baru ( PPDB ) Tahun Pelajaran 2022”, demikian sampai Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung, Amri Cahyadi mengawali kegiatan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia pada Jumat (08/10).

Ikut serta dalam kunjungan ini, perwakilan Komisi IV DPRD Babel yaitu Ranto Sendhu, Johansen Tumanggor dan Harianto serta anggota Komisi II, Warkamni. Didampingi langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Babel, M. Soleh, Kabid. SMK, Saipul serta Kabag. Pengawasan & Penganggaran Setwan, Eko Sentosa.

Amri jelaskan bahwa sebelum kesini, kami terlebih dahulu sudah mengevaluasi pelaksanaan PPDB yang telah dimulai sejak tahun 2019. Permendikbud yang menjadi acuan tidak pas dengan kondisi daerah kami, yang merupakan daerah kepulauan. Jalur zonasi pada PPDB lebih sesuai diterapkan di kota – kota besar.

Kadiknas Babel paparkan formasi PPDB di Bangka Belitung adalah jalur zonasi 60%, afirmasi 20%, prestasi 15% dan mutasi 5%.

Dengan aturan sekarang ini, terjadi ketidakadilan bagi masyarakat yang tinggal jauh dari sekolah negeri tersebut. Ada diskriminasi peluang untuk bersekolah.Sangat diharapkan adanya kebijakan dalam mengatasi permasalahan karena tiap daerah variatif.

Perwakilan dari Ditjen. Pendidikan Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Any Sayekti berterima kasih atas kepedulian dan antusias DPRD Bangka Belitung terkait permasalahan ini. Akan kami jadikan masukan dan kita telaah bersama provinsi lainnya juga sehingga kedepan pelaksanaan PPDB lebih baik lagi.
“Sangat diharapkan Kemendikbud bisa memberikan muatan lokal lebih besar pada PPDB Tahun 2022, karena keberadaan sekolah swasta di Babel juga terbatas”, ucap Ranto Sendhu.

Ditambahkan Amri tujuan lain kami yakni mohon dukungan anggaran untuk unit sekolah baru yang akan dibangun di Babel. Ada tujuh (7) unit sekolah baru : SMAN 5 Pangkalpinang, SMAN 2 Sungailiat, SMAN 3 Toboali, SMAN 1 Simpangkatis, SMKN 1 Membalong, SMKN 1 Kundi dan SLBN Belinyu. Melalui APBD sudah kami alokasikan tetapi dengan besaran yang terbatas.
“Pembangunan sekolah ini perlu dilaksanakan seiring meningkatnya keinginan masyarakat Babel untuk mendapatkan pendidikan. Saat ini, angka partisipasi pendidikan menengah di Bangka Belitung baru tercapai sebesar 87,15%.

Perwakilan Kemendikbud lainnya yang turt hadir, Tulus M.Lumban jelaskan kondisi terjadi seperti sekarang ini dikarenakan satuan pendidikan yang kurang dibanding calon peserta didik. Dan ini terjadi hampir di seluruh daerah termasuk Jakarta.
“Semoga dengan penambahan unit sekolah baru (USB), mampu mengatasi permasalahan. Dan ini pertama kalinya ada DPRD yang mengusulkan tujuh (7) sekolah dengan anggaran yang juga sudah disediakan. Kami akan berupaya mendukung”, demikian sampai Any diakhir pertemuan.

Menutup pertemuan, Amri serahkan langsung dokumen permohonan dukungan kepada pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.

Sumber : Publikasi Setwan Babel 2021
Berita : Utari Marisa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *