Kbarina.com | Bangka – Pemberitaan mengenai aktivitas penambangan timah di Batu Hitam perairan Mengkubung, Desa Riding Panjang, Kecamatan Belinyu semakin intens. Hasil pantauan wartawan menunjukkan keindahan panorama ponton-ponton yang mengapung seperti armada perang yang siap beraksi, disertai dengan suara merdu dari aktivitas ponton yang sedang berlangsung.
Aktivitas penambangan timah di Batu Hitam perairan Mengkubung terus meningkat, seolah tidak takut terhadap Aparat Penegak Hukum (APH) di wilayah tersebut. Setiap hari, jumlah ponton yang beroperasi semakin bertambah, menunjukkan kurangnya pengawasan dari APH setempat. Hal ini menimbulkan dugaan adanya aktor atau dalang yang berpengaruh di balik kegiatan penambangan tersebut.
Meskipun telah dilakukan aksi demonstrasi oleh nelayan setempat, namun tampaknya belum cukup untuk membuka mata dan telinga APH setempat terhadap permasalahan ini. Pertanyaannya, apakah APH setempat telah diatur sehingga tidak mengambil tindakan tegas terhadap aktivitas penambangan yang semakin meluas?
APH seharusnya bertindak sebagai Aparat Penegak Hukum bukan sebagai “Aparat Penikmat Hasil.” Ini bukan merupakan sindiran, melainkan sebagai dorongan agar APH setempat memiliki semangat untuk menegakkan hukum dan menjalankan amanah undang-undang terhadap para pelaku penambangan batu hitam di perairan Mengkubung. (YP)