PANGKALPINANG,KBRINA.COM – Tim Cagar Budaya dan Dinas Pendidikan dan kebudayaan kota Pangkalpinang telah menyelamatkan dua tiang besi dari empat tapal batas titik nol pulau Bangka yang merupakan cagar budaya yang dilindungi. Kamis,(15/2)
Hal ini diungkapkan oleh kepala bidang kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Pangkalpinang Ratna Purnamasari saat dikonfirmasi wartawan Perkaranews.com
“Bang, yang pertama kali ke TKP kami Bang,Lanjut kami selamatkan dua patok besi yang merupakan cagar budaya yang tergeletak diatas trotoar lama depan gereja,” ungkapnya
Tidak hanya itu saja Ratna Purnamasari yang biasa dikenal dengan sebutan Bunda Tudung Saji (BTS)itu mengegaskan jika ada pemberiatan yang menyebutkan Dinas pendidikan dan kebudayan tidak peduli dengan tapal batas titik nol pulau Bangka tersebut itu tidak benar karena sudah diselamatkan dua tiang besinya
“Aok Bang, kami tetengok (Melihat,red)pas pulang survey Eks Rumah Residen/Rumdin Walikota waktu persiapan untuk Program PENGKAL HERITAGE BEKECA’ dan langsung kami selamatkan dengan mengunakan mobil angkot untuk disimpan dikantor kami saat ini,” tegasnya
BTS juga menjelaskan sebenarnya ada empat patok yang dipasang dua besi jaman belanda, satu tiang beton milik Badan Pertanahan nasional dan satu tiang beton milik PU yang terpasang dilokasi tersebut sebagai tanda titik nol pulau bangka
“Kami hanya menyelamatkan dua tiang besi yang ditinggalkan diatas trotoar didepan gereja Mahanatha dan sudah kami simpan, untuk dua tiang lainnya sudah tidak ada lagi kami temukan,”jelasnya
Ia juga menambahkan sudah mengirimkan surat kepada Satker agar keempat tiang tapal batas tersebut dipasangkan kembali karena memilik nilai histori tentang kota Pangkalpinang
“Hari ini kami sudah mengirimkan surat kepada Satker agar segera memasang kembali empat tapal batas titik nol kilometer pulau Bangka tersebut, jika tidak ditangapi kita akan minta Bu Pj Walikota yang menyurati kembali Balai Pengawasan Jalan Nasional Wilayah II Babel,”tutupnya (red)