PANGKALPINANG–Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung semester I tahun 2024 dibandingkan semester I tahun 2023 tumbuh sebesar 1,02 persen, melambat dibandingkan capaian semester I-2023 yang tumbuh sebesar 4,78 persen.
Disisi lain, berdasarkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) angka pengangguran di Bangka Belitung melonjak dibandingkan tahun 2023 lalu.
Kementerian Ketenagakerjaan mencatat bahwa pada periode Januari-Juni 2024, jumlah pekerja yang terkena PHK mencapai 32.064
orang.
Atau meningkat 21,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berjumlah 26.400 orang.
Secara nasional, Jakarta dan Bangka Belitung menjadi provinsi dengan kasus PHK terbesar.
Di Bangka Belitung, angka PHK melonjak drastis sebesar 3.918%, dari hanya 38 orang pada Januari-Juni 2023 menjadi 1.527 orang pada periode yang sama tahun ini.
Kondisi ini tentunya tidak bisa dibiarkan berlarut-larut dan butuh sosok pemimpin yang tepat untuk mengatasinya.
Penasehat Paslon Berdaya, Didit Srigusjaya mengungkapkan Hidayat Arsani dengan pengalaman dan jaringan yang dimiliknya, merupakan sosok yang paling tepat untuk mengatasi masalah yang terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini.
“Bang Hidayat Arsani ini seorang pengusaha suskes dengan jaringan yang luas. Sosok seperti inilah yang paling tepat untuk mengatasi masalah di Babel dan memimpin Babel ke depan,” tegas Didit Srigusjaya, Jumat (27/9/2024).
Politikus senior yang kini menjabat sebagai ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini menegaskan kader PDI Perjuangan di Babel juga sudah komit memperjuangkan Hidayat Arsani ke kursi gubernur Bangka Belitung di Pilkada 2024 ini.
“Untuk seluruh kader kita minta untuk berkampanye dengan cara yang baik dan elegan serta tidak hoax serta memakai etika untuk memenangkan Berdaya,” imbuh Didit Srigusjaya.
Paslon BERDAYA sendiri untuk mengatasi masalah ekonomi di Bangka Belitung berkomitmen untuk memudahkan pelayanan perizinan, investasi sesuai hukum yang berlaku agar membuat Bangka – Belitung kembali di
minati para investor.
Selain itu tentunya yang tak bisa dilupakan adalah meningkatkan kemampuan anak muda Babel dari sisi intelektualitas, adab dan etos kerja yang baik melalui pelatihan-pelatihan kemampuan (skills), persiapan dunia
kerja serta akses pendidikan yang lebih baik.
Diharapkan dengan terbukanya lapangan pekerjaan yang baik dapat mengembalikan daya beli masyarakat kembali dan roda ekonomi Bangka Belitung kembali menjadi lebih baik.(*)
