Palembang – Yayasan AT TARBAWI Palembang kembali menggelar acara Khotmul Qur’an dan Imtihan untuk tahun ajaran 2025/2026 yang dirangkaikan dengan Tasyakuran, bertempat di Graha Ismawardani, Jalan Siaran No. 99, Sako Baru, Palembang, Kamis (29/5).
Dalam acara penuh khidmat tersebut, sebanyak 102 siswa Tahfiz Qur’an diwisuda. Terdiri dari 58 siswa kelas 6 SD IT TARBAWI, serta 42 siswa dari kelas 2 hingga kelas 5. Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Pembina Yayasan Achmad Badaruddin, S.Ag., S.H., Ketua Yayasan Erni Fransiska, S.Pd., Kepala Sekolah SD IT Tarbawi Renny Susilawati, M.Pd., Ustaz Malik, perwakilan Kesra Kota Palembang, Kadisdik Kota, Camat Sako, Lurah Sako, Kapolsek Sako, serta para wali murid dan siswa.
Dalam keterangannya kepada awak media, Achmad Badaruddin selaku pendiri Yayasan menyampaikan rasa syukur atas capaian tahun ini.
“Untuk tahun ajaran 2025/2026 Yayasan AT TARBAWI, Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan Khotmul Qur’an dan Imtihan Tahfiz Qur’an. Yang wisuda hari ini sebanyak 102 siswa. Tahfiz Qur’an kelas 2 sampai 5 sebanyak 42 siswa, sementara kelas 6 sebanyak 58 orang siswa. Untuk siswa kelas 6 SD IT TARBAWI yang lulus di Yayasan AT TARBAWI, bila menghafal Al-Qur’an sebanyak 4 juz akan diberikan hadiah langsung oleh pimpinan Yayasan AT TARBAWI,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa di Yayasan AT TARBAWI digunakan Metode UMMI, yang baru pertama kali diterapkan di lingkungan yayasan tersebut.
Hal senada disampaikan oleh Ustaz Malik, yang menegaskan keberhasilan metode ini di Sumatera Selatan.
“Untuk Metode UMMI ini baru pertama kali terlaksana Tasyakuran dengan jumlah yang sangat besar dan mandiri untuk Sumsel, hanya ada di Yayasan AT TARBAWI. Tentunya kita mampu menghasilkan Tahfiz Qur’an di setiap tahunnya dan menjadikan anak-anak yang berguna, anak-anak yang membawa unsur manfaat di tengah umat di manapun mereka berada,” ujarnya.
Visi besar Yayasan juga ditekankan dalam sambutannya.
“Yayasan AT TARBAWI memiliki visi dan misi menjadikan anak-anak yang lulus mampu menjadi pemahat sejarah di masa akan datang, bukan anak-anak yang menjadi pewaris sejarah di masa lampau. Sehingga mampu melahirkan anak-anak yang bermoral, beradab, dan bertakwa. Tentunya anak yang berguna dan membawa manfaat di tengah umat, di manapun mereka berada,” lanjutnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para donatur yang telah mendukung kegiatan tersebut, baik secara materiil, moril, maupun dalam bentuk wakaf Al-Qur’an.
“Kami mengharapkan Yayasan AT TARBAWI menjadi lebih maju lagi dengan menambahkan sekolah ke jenjang SMP dan SMA. Dan kita mampu bekerja sama untuk menjadikan anak-anak yang beriman, bermoral, dan beradab,” ungkapnya.
Menutup wawancara, Badaruddin menegaskan bahwa yayasan ini bersifat mandiri, tanpa bantuan dari pemerintah, termasuk dana BOS dan DAK.
“Untuk makanan bergizi gratis, Yayasan AT TARBAWI tidak ada karena yayasan bersifat mandiri, tidak mengambil bantuan apapun dari pemerintah, termasuk dana BOS, dana DAK, dan dana lainnya. Wali murid yang mendaftarkan anaknya di Yayasan AT TARBAWI ini sudah mengetahui dan selalu menyiapkan bekal untuk anaknya dari rumah masing-masing.”
“Kami menerima bantuan dalam bentuk wakaf. Jika ada masyarakat luas yang ingin menyumbangkan hartanya di Yayasan AT TARBAWI ini, silakan saja dalam bentuk wakaf, tapi sifatnya ikhlas dan tidak mengikat,” tutupnya.

