Gambar 2 Gambar 2
Home  

Bripda Annisa: Dari Pangkalpinang untuk Tanah Papua, Menjalankan Misi Operasi Damai Cartenz 2025

Pangkalpinang – Polisi Wanita (Polwan) asal Polda Bangka Belitung, Bripda Annisa Mahardika, menjadi salah satu dari dua Polwan yang dipercaya bergabung dalam Satgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025 di Papua.

Sejak 9 Januari 2025 lalu, Polwan muda berusia 23 tahun itu meninggalkan kampung halamannya di Pangkalpinang demi menjalankan tugas menjaga keamanan, ketertiban, dan membangun kedekatan dengan masyarakat Papua.

“Hari ini tepat delapan bulan saya bergabung bersama rekan-rekan di Satgas Humas Operasi Damai Cartenz,” kata Bripda Annisa saat dihubungi, Selasa (9/9/2025) malam.

Bagi Annisa, bergabung dalam operasi ini merupakan wujud nyata pengabdian seorang abdi negara. Selain menambah pengalaman dan wawasan, ia ingin memberi manfaat langsung bagi masyarakat Papua.

“Keinginan ini muncul dari diri saya sendiri. Saya ingin mengabdi, mencari pengalaman baru, sekaligus memperluas ilmu di tanah Papua,” ungkap anggota Humas Polda Babel tersebut.

Sebagai bagian dari Satgas Humas, Annisa menjalankan tugas utama menjalin komunikasi dengan warga, berinteraksi bersama anak-anak, hingga menyatu dengan kehidupan masyarakat di Kabupaten Timika.

“Tugas kami adalah membaur dengan warga. Yang paling berkesan tentu kebersamaan dengan anak-anak Papua dan sambutan hangat mama-mama yang memperlakukan kami seperti keluarga,” ujarnya.

Meski begitu, delapan bulan jauh dari keluarga di Bangka Belitung membuat Annisa tak luput dari rasa rindu. Namun, dukungan rekan-rekan satu tim menjadi penguat dalam menjalani tugas berat di tanah perbatasan.

“Rasa kangen pasti ada, tapi ini adalah bentuk tanggung jawab saya sebagai anggota Polri. Biasanya saya mengobati rindu dengan teleponan bersama orang tua atau berbagi foto. Dukungan teman-teman di sini juga sangat membantu,” ceritanya.

Di akhir perbincangan, Annisa menyampaikan rasa syukur sekaligus kebanggaannya dapat menjadi bagian dari Operasi Damai Cartenz 2025.

“Ini pengalaman yang sangat berharga. Saya bangga bisa mengabdi di Papua, tanah yang indah dan penuh makna,” tuturnya. (35ha)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *