slide 1
Image Slide 2
Image Slide 1
Image Slide 5
Image Slide 3
Image Slide 4
previous arrowprevious arrow
next arrownext arrow
Shadow
Gambar 2
Gambar 2

KETERLIBATAN LMI BERSAMA BPBD TULUNGAGUNG DALAM FGD PENYUSUNAN RENCANA KONTINGENSI BENCANA TANAH LONGSOR

Tulungagung – Kamis 23 Oktober 2025 Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Rencana Kontigensi Tanah Longsor Kabupaten Tulungagung.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (Kabid PK) BPBD Tulungagung Wulan Krisna Pratiwi, S.T., mengatakan “Kegiatan FGD ini dilakukan di intan jaya resto cafe desa bolorejo Kabupaten Tulungagung dengan dihadiri 60 Peserta dari TNI, Polri, FPRB Tulungagung, LMI, BASARNAS, Media Massa, Akademisi, RS, serta dinas terkait.” katanya.

Pada FGD ini Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tulungagung Robinson P. Nadeak, S.H.,M.H.. menjelaskan “bahwa penyusunan rencana kontijensi Tanah Longsor di Kabupaten Tulungagung sangat diperlukan, karena frekuensi kejadian tanah longsor yang sangat tinggi di Kabupaten Tulungagung khususnya pada wilayah Kecamatan Pagerwojo.”

“FGD ini merupakan FGD awal untuk menjabarkan mengenai prosedur atau tahapan dalam penyusunan dokumen Rencana Kontingensi”. Jelas nya.

Materi mengenai penyusunan Rencana Kontigensi 5.0 disampaikan oleh Bapak Sudarmanto S.Sos. M.MB. Sekjen FPRB JATIM.

Mbah darmo menyampaikan “Penyusunan Rencana Kontingensi 5.0 adalah proses yang dilakukan berdasarkan pedoman baru dari BNPB untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana, yang mencakup penyamaan persepsi, pengumpulan dan analisis data risiko, penyusunan skenario bencana, perumusan rancangan, verifikasi, hingga finalisasi rencana. Pedoman 5.0 memperbarui panduan sebelumnya untuk menyikapi perkembangan kondisi terkini.”ujarnya.

Sedangkan Susanto Spv PB LMI sekaligus Ketua FPRB Tulungagung berharap “bahwa kami bersama-sama merumuskan rencana Kontigensi untuk menghadapi berbagai kemungkinan bencana yang dapat terjadi di daerah ini,, dan semoga dokument ini hanya sekedar dokument jangan di jalankan” pungkasnya.(Snt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *