BANGKA TENGAH,KBRINA.COM – Polres Bangka Tengah dalam penertiban tambang ilegal di wilayah hukum bangka tengah, Warga Lingkar Kolong lakukan Audiensi dan Silahturahmi dengan Kapolres Bangka Tengah pada kamis(25/7/24).
Kegiatan ini para warga lingkar kolong dalam rangka menyampaian Dukungan upaya hukum yang dilakukan Polres Bangka Tengah terkait aktifitas pertambangan timah ilegal di kolong Pungguk, marbuk dan kenari kec. koba.
Masyarakat sekitar kolong marbuk dan kenari yang di wakili pak Sahroni menyampaikan kepada Kapolres Bangka Tengah untuk beraudiensi dan silaturahmi serta juga memberikan dukungan kepada Polres Bangka Tengah dalam penertiban tambang ilegal di wilayah sekitar tersebut.
“Warga resah dan terganggu dengan kebisingan aktivitas tambang, selain itu ketakutan atau khawatirnya warga, apabila di cuaca hujan masyarakat takut terjadi banjir dan bencana alam. Karena sudah pernah terjadi, rumah warga sekitar itu tenggelam, setelah ada tanggul yang jebol. Dan juga mengakibatkan rusaknya lingkungan”, Ujar Sahroni.
Kapolres Bangka Tengah AKBP Pradana Aditya Nugraha, S.H., S.I.K menyampaikan ucapan terimaksih atas kedatangan dan dukungan masyarakat warga lingkar kolong untuk berdialog audiensi juga silahturahmi tentang keresahan yang dialami masyarakat khususnya di kolong pungguk, marbuk dan kenari terhadap aktivitas pertambangan ilegal.
“Kami mengucapkan terimakasih atas kedatangan warga lingkar kolong yang mana mendukung Penertiban Aktivitas Pertambangan Ilegal di wilkum Bangka Tengah khususnya di wilayah Kolong pungguk,marbuk dan kenari, saat ini juga kami sedang berlangsung Operasi peti menumbing 2024, mulai tanggal 16 – 27 Juli 2024 yang sasarannya adalah aktivitas pertambangan illegal”. Ucap Kapolres
Lanjut Kapolres menyampaikan,upaya dan aspirasi masyarakat terhadap penertiban pertambagan timah ilegal sudah di tampung dan ditindak lanjutkan.
“Upaya keinginan dan aspirasi apa yang disampaikan terkait tadi, kedepan kami tetap berupaya melakukan penertiban aktivitas pertambangan timah ilegal dengan bentuk penindakkan yang lebih efektif, efisian untuk penanggulangan kedepan”, terangnya.