Palembang – Sabtu 18 oktober 2025 setelah selesai rakornas RNPB di mojokerto jawa timur beberapa bulan yang lalu, RNPB SUMSEL segera mengadakan orientasi relawan.
makruf kanwil LMI sumatera selatan mengatakan komitmennya untuk bekerja sama dalam mewujudkan harapan Lembaga Amil Zakat Nasional Lembaga Manajemen Infaq (Laznas LMI), khususnya dalam mendukung keberlangsungan program Sustainable Development Goals (SDGs) di bidang kemanusiaan dan kebencanaan.
41 peserta Relawan Nusantara Penanggulangan Bencana (RNPB) sumsel mengikuti kegiatan orientasi penanggulangan bencana yang diselenggarakan oleh Laznas LMI sumsel di kawasan lokasi wisata Kampung Gelam beralamat: Jl. Pupui Jaya, Pulo Kerto, Kec. Gandus, Kota Palembang, Sumatera Selatan baru baru ini.
Irawan ketua RNPB Nasional menjelaskan kegiatan Orientasi RNPB SUMSEL adalah gerakan sukarela berbasis kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat, didasari oleh kesediaan tulus untuk membantu sesama. Relawan diharapkan memiliki integritas dan profesionalisme, serta kesiapan untuk berkontribusi dalam berbagai program, mulai dari kegiatan sederhana hingga tugas yang lebih spesifik seperti medis, pendidikan, atau tanggap bencana, sejalan dengan nilai-nilai profesional dan komitmen Lembaga Manajemen Infaq (LMI).
Selama kegiatan, para peserta mendapatkan materi pelatihan yang meliputi Pengenalan program LMI dan RNPB oleh Direktur Utama LMI Agung Wicaksono.
Selain itu, juga digelar simulasi penanganan api kecil dan sedang oleh damkar palembang di lanjutkan materi tentang mitigasi bencana oleh BPBD provinsi sumsel terakhir di berikan pelatihan MFR, CPR, Balut bidai dan pertolongan untuk korban tenggelam melalui materi water rescue oleh Susanto Spv PB laznas LMI.
“Saya merasa pengetahuan saya tentang penanggulangan bencana bertambah banyak. Saya siap untuk menjadi relawan dan membantu masyarakat saat terjadi bencana,” ujar Habibah, salah satu peserta.
sedangkan Zakhy berharap ilmu yang diperoleh dapat menambah kemampuannya dalam menghadapi kesiapsiagaan bencana.
“Ya tentunya sangat bermanfaat, orientasi intensif ini dapat menjadi bekal kesiap-siagaan saat bencana terjadi.”harapnya





