Bersama Hidayat -Helyana (Berdaya) No.2, Siap Wujudkan Babel Sebagai Provinsi Mandiri dan Sejahtera.

Berbasis SDA dan SDM Yang Berkualitas,dan Semangat Kolaboratif dan Responsif Menuju Indonesia Emas Tahun 2045.

Kbrina.com, Pangkalpinang, Pasangan Calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Bangka Belitung 2024, Hidayat Arsani dengan Helyana, No. 2, berkomitmen pada visi dan misi yang komprehensif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di Provinsi Bangka Belitung.

Visi mereka adalah untuk mewujudkan Provinsi Bangka Belitung sebagai provinsi yang Mandiri dan Sejahtera Berbasis SDA dan SDM Yang Berkualitas. Dengan semangat Kolaboratif dan Responsif menuju Indonesia Emas Tahun 2045.

Salah satu Misi mereka adalah Membangun perekonomian Babel yg mandiri berbasis kekuatan dan keunggulan lokal.

“Kami akan berkomitmen meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Babel, perkotaan dan pedesaan berbasis sektor unggulan yang inovatif, mandiri dengan SDM yang berkualita dan berakhlak,” ungkap Hidayat Arsani

Ia mengungkapkan salah satu upaya Paslon no 2 adalah menumbuhkan sektor unggulan yang berbasis pada potensi masing-masing daerah. Tentunya hal ini harus didukung tata kelola pemerintahan yang responsif dan kolaboratif dengan mengedepankan nilai-nilai integritas. Pasangan ini berusaha menjalankan pemerintahan yang bebas dari korupsi dan birokrasi yang membebani

Pertumbuhan ekonomi lokal adalah salah satu upaya dalam pengembangan ekonomi dalam suatu wilayah dengan tujuan agar kesejahteraan Masyarakat meningkat.

Dengan cara mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh daerah / wilayah tersebut, baik berupa potensi SDM maupun potensi SDA melalui keterlibatan dunia usaha, lokasi yang strategis, Masyarakat lokal, dan peran serta pemerintah.

Selain itu, upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dapat melalui penerapan kebijakan dan strategi yang melibatkan pemerintah maupun Masyarakat dan mengembangkan potensi lokal melalui UMKM.

” Dengan ini bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan Masyarakat,dan pengembangan usaha mikro dan kecil,” ungkapnya.

Hidayat Arsani menerangkan bahwa ada beberapa faktor untuk mengetahui
keberhasilan dari penerapan pengembangan ekonomi lokal yaitu, pertama kesempatan kerja dan memperluas usaha untuk Masyarakat kecil, ke dua adanya peningkatan pendapatan Masyarakat, ketiga usaha mikro dan kecil mengalami perkembangan dalam proses produksi dan pemasaran, ke empat keberdayaan kelembagaan jaringan kerja kemitraan antara pemerintah, swasta, dan Masyarakat lokal.

“Salah satu sumber daya alam Kita, wilayah yang memiliki potensi besar dalam pengembangan wilayah di Babel adalah wilayah pesisir dan laut. Wilayah ini memiliki potensi sumber daya alam yang besar baik yang dapat diperbaharui djpóan tidak dapat diperbaharui yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi,” terang Hidayat Arsani yang dipercaya sebagai Dewan Penasihat HNSI Babel, sekaligus mendapat gelar kehormatan Daeng Madeceng dari Padaengan Bugis, yang bermakna “kebaikan dan membawa dampak positif.”

Menurutnya pengembangan ekonomi tersebut didukung pula oleh aksesibilitas wilayah pesisir dan laut yang memungkinkannya untuk berkembang dari sisi transportasi, industri, permukiman, dan pariwisata.

Tentu, dalam proses pengembangan ekonomi untuk keberlanjutannya diperlukan keseimbangan antara tingkat pembangunan, daya dukung lingkungan serta keseimbangan pembangunan antar daerah.

Akan tetapi, pengembangan melalui pemanfaatan sumber daya yang ada tidak dapat berjalan maksimal dikarenakan terdapat beberapa masalah berupa peraturan perundang-undangan pemanfaatan dan pengelolaan daerah yang belum jelas.

” Apa solusi yang tepat untuk mengatasi permalshan tersebut? Kita akan mendorong untuk menciptakan solidaritas dalam kelompok, untuk meningkatkan interaksi antara pelaku usaha, menciptakan rasa memiliki di antara anggota kelompok, mengembangkan keterampilan dalam mengolah produk turunan sehingga terdapat nilai tambah dari sumber daya pesisir, memfasilitasi distribusi pasaran produk, memperluas jaringan produk dari hulu hingga hilir dan membangun sinergi positif antar unit usaha sehingga tercipta dorongan untuk memberikan kualitas terbaik.” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *