BANGKA BARAT,KBRINA.COM -Komandan Kodim 0431/Bangka Barat Letkol Kemas M. Nauval M.Han menghadiri kegiatan penanaman jagung serentak 1 juta hektar yang digelar oleh Polres Bangka Barat, kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional dalam mendukung swasembada pangan 2025 yang dicanangkan pemerintah, bertempat di Lahan Desa Air Limau Kec. Mentok Kab. Bangka Barat, selasa (21/01/25).
Kegiatan ini dihadiri Kapolres Bangka Barat beserta Forkopimda Bangka Barat, perangkat Desa Air Limau dan Masyarakat Air Limau.
Dalam sambutannya, Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah S.I.K mengatakan kegiatan ini bertujuan menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan, terutama untuk komoditas pokok di wilayah Bangka Barat, guna melindungi konsumen dari fluktuasi harga yang tajam dan memastikan ketahanan ekonomi petani dan produsen pangan.
Penanaman Jagung serentak Ini merupakan Program pangan oleh Presiden Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor, penanaman jagung serentak adalah salah satu program yang diluncurkan untuk mencapai tujuan tersebut.
“kegiatan Penanaman bersama ini sebagai bentuk terlaksananya Program Presiden untuk ketahanan pangan yang mana Polres bangka Barat Melaksanakan Penanaman Bibit jagung Hibrida yang bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup, aman, bergizi, merata, dan terjangkau bagi semua Masyarakat juga memastikan stok cadangan pangan sehingga bisa menghadapi situasi darurat atau krisis pangan,” Ujar Kapolres Babar.
Dandim Letkol Kemas M. Nauval., M.Han yang turut hadir menyampaikan apresiasi atas inisiatif Polres dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut. Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara TNI dan Polri dalam mendukung keberhasilan program ini.
“swasembada pangan adalah tanggung jawab kita bersama, kami dari TNI akan terus mendukung upaya Polri dan pemerintah daerah dalam meningkatkan produksi pangan, terutama melalui pendampingan kepada para petani,” kata Dandim.
“kegiatan ini melibatkan jajaran TNI-Polri, pemerintah daerah, kelompok tani, dan masyarakat sekitar, para peserta bersama-sama melakukan penanaman jagung dengan harapan dapat meningkatkan hasil panen dan memenuhi kebutuhan pangan nasional,” ujar Dandim.
Selain penanaman, acara juga diisi dengan penyuluhan tentang teknik budidaya jagung yang optimal, termasuk cara pengolahan lahan, pemupukan, dan pengendalian hama. Hal ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para petani agar hasil panen dapat maksimal.
Program penanaman jagung serentak ini merupakan bagian dari target nasional untuk mencapai 1 juta hektar lahan tanam jagung pada tahun 2025. Dengan sinergi TNI-Polri dan dukungan masyarakat, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan Indonesia.
“melalui kerja sama yang erat antara TNI, Polri, dan masyarakat, kita optimis dapat mencapai swasembada pangan dan menciptakan kesejahteraan yang lebih merata,” ujar Dandim di akhir acara.