Gambar 2 Gambar 2

Imam Wahyudi Serap Aspirasi Masyarakat Pangkalniur.

KBRINA.COM, Pangkalniur – Semangat membangun desa terus digaungkan oleh Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Imam Wahyudi, S.IP., M.H saat bersilaturahmi dengan perangkat desa, pengurus masjid, dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pangkalniur, Kecamatan Riau Silip, Rabu (28/5/2025).

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Imam Wahyudi mendengarkan aspirasi masyarakat terkait pengelolaan lahan sawit milik masjid Al-Ikhlas.

Ketua Pengurus Masjid Al-Ikhlas, M. Rido, menyampaikan harapan besar atas bantuan alat pengelolaan kebun sawit. “Kita punya lahan kebun sawit milik masjid, tapi kita butuh alat untuk mengelolanya,” ujarnya.

Samian, Sekretaris Masjid sekaligus Ketua BPD Pangkalniur menambahkan bahwa pihaknya berencana mengajukan hibah lahan 3 hektare melalui kepala desa. Namun masih ada kendala terkait tumpang tindih kepemilikan dengan kebun karet warga kita secara resmi harus menyampaikan atau mada dengan warga yang ngaret adabnya.

“Kita juga ingin tahu apakah ada program-program CSR atau bantuan lainnya yang bisa diarahkan ke desa ini,” tanya Samian kepada Imam.

Kepala Desa Pangkalniur, Gunawan, menjelaskan bahwa pihak desa telah menyetujui pengelolaan lahan seluas 5 hektare. “Sudah kita kabulkan. Tiga hektare dikelola untuk kepentingan masjid, dua hektare untuk suraw/Musholah Al Falah.

Bahkan ada hamba Allah yang bantu bibit sawit untuk satu hektare,” jelasnya. Namun, kendala masih ada dalam tahap pengelolaan lahan tersebut.

Menanggapi itu, IMAM WAHYUDI MENJADI HARAPAN menyampaikan bahwa semangat kolaborasi sangat dibutuhkan untuk membangun desa. Ia mencontohkan program bantuan di Bangka Selatan, seperti bantuan bibit sawit, seragam sekolah, hingga UMKM yang terbukti sukses meningkatkan pendapatan desa.

“Di Nyelanding dan Bedengung, program bibit sawit sudah panen dan berhasil mendatangkan PAD sendiri. Nah, kenapa Pangkalniur nggak bisa? Tinggal kemauan kita,” kata Imam.

Ia pun mengajak semua pihak untuk lebih aktif menjalin komunikasi. “Pak kades, pak ketua masjid, ketua BPD, hayuk telpon saya! Jangan cuma Unyil yang sering nelpon. Kita bangun daerah ini sama-sama dengan segala keterbatasan,” ajaknya disambut senyum warga

Imam juga menegaskan bahwa perjuangan di tingkat provinsi butuh data dan dokumen pendukung. “Pak ketua, apa yang harus saya bawa untuk memperjuangkan ini semua? Ada proposalnya?” tanyanya ke pengurus masjid.

“Belum ada, Pak. Nanti akan kami siapkan,” jawab salah satu pengurus.

Langkah kecil dari desa bisa jadi lompatan besar jika dilakukan bersama. Semangat membangun yang dibawa IMAM WAHYUDI menjadi harapan baru bagi masyarakat Pangkalniur untuk menjadikan kebun sawit sebagai sumber kemaslahatan umat dan penggerak ekonomi desa.

Untuk hamba Allah yang mau membantu, AC, Karpet, Sajaddah, jam, Al Qur’an dll tinggal hubungi pengurus masjidnya atau perangkat Desanya tutup Imam Wahyudi. (**r)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *