SIMPANG KATIS – Ketidakpastian areal kawasan hutan hampir terjadi diseluruh Indonesia tidak terkecuali di provinsi Kep. Bangka Belitung (Babel) sendiri. Ketidakpastian ini sendiri memicu timbulnya berbagai permasalahan tenurial (lahan) dengan berbagai pihak yang berkepentingan dengan kawasan hutan tersebut. Seperti halnya hasil kajian dan penelitian yang yang dilakukan oleh Forum aspirasi, kreativitas, aktivitas Putra Daerah Bangka Tengah (ASKAPDA) yang disampaikan ke Ketua DPRD beberapa waktu lalu.
Menindaklanjuti hal tersebut Ketua DPRD Provinsi Kep. Bangka Belitung, Herman Suhadi, S.Sos didampingi Sekretaris DPRD, M. Haris AR, Ap bersama Ketua ASKAPDA Bangka Tengah berusaha mencarikan solusi dan jalan terbaik terhadap persoalan ini dengan langsung beraudiensi ke UPTD KPHP Sungai Sembulan Wilayah Bangka Tengah, Selasa (22/06).
Mengawali sambutannya Ketua DPRD, Herman Suhadi menyisipkan sebuah pesan moral mendalam kepada peserta yang hadir guna menjaga kelestarian alam dan lingkungan yang telah dititipkan Allah SWT kepada makhluk ciptaanNya.
“Kita hidup dimuka bumi untuk jadi penyelamat bumi bukan pengrusak bumi, oleh karena itu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kita masing-masing mari kita jalankan dengan baik, semoga apa kita lakukan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” pesannya.
Dikatakan politisi PDIP ini bahwa beberapa waktu yang lalu dirinya kedatangan silahturahmi dari kawan-kawan ASKAPDA Bangka Tengah dan menyampaikan hasil penelitian dan kajiannya terkait persoalan status dan fungsi kawasan hutan yang yang ada di Bangka Tengah.
Lebih lanjut, menurut sekretaris DPD PDIP ini tidak ada sesuatu yang tidak bisa diperbuat ketika kita menginginkan sesuatu yang lebih baik ketika hal itu dilakukan secara bersama.
“Untuk itu kita harus berani memulai bersama-sama dengan pemda seperti halnya dengan memanfaatkan kawasan hutan menjadi hal-hal yang produktif,” pungkasnya.
Mudah-mudahan apa yang saya lakukan sebagai ketua DPRD provinsi Kep. Babel ini dapat bermanfaat bagi Negeri Serumpun Sebalai.
Menanggapi hal tersebut Kepala UPTD KPHP Sungai Sembulan Arhandis, SH mengakui memang benar hampir 60% aktivitas masyarakat Bangka Tengah berada dikawasan. Dengan kondisi tersebut tidak jarang dijumpai banyak konflik yang terjadi antara masyarakat dengan pemerintah.
Lebih jauh, dijelaskan pejabat eselon III Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kep. Babel ini bahwa unit kerja yang dipimpinnya saat ini memiliki tanggung jawab yang sangat besar dibandingkan dengan unit kerja lainnya yang ada di Dinas yang sama.
KPHP Sungai Sembulan sendiri saat ini memiliki luas wilayah kawasan hutan sebesar 117 ribuaan hektar (HP/HL) yang terbentang dari Tanjung Pura sampai ke Tanjung Berikat.
“Kondisi kami sangat unik karena ada 3 kph yang seharusnya tetapi digabungkan jadi 1 (unit V,VI dan VII) yang berakibat wilayah kerja yang semakin luas,” terangnya.
Disamping kondisi wilayah kerja yang begitu luas KPHP Sungai Sembulan juga tidak didukung dengan jumlah personil yang memadai.
Untuk itu Kepala KPHP Sungai Sembulan sangat mengharapkan perhatian semua pihak agar kondisi yang ada dan hampir sama terjadi di semua KPH yang ada di Provinsi Kep. Babel ini agar dapat diperhatikan.