Kbrina.com, Bangka Belitung— Lawangpos Media Group, melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Bangka Belitung, Helyana, Rabu (9/07/2025), di Ruang kerja Wakil Gubernur Babel.
Dalam audiensi tersebut, Pimpinan Lawangpos Media Group (LMG), Reza Saputra, didampingi tim media dan kreator di sambut langsung oleh Wakil Gubernur Babel Helyana.
Wakil Gubernur Babel, Helyana menyambut baik kehadiran LMG dan menyampaikan apresiasi atas peran serta organisasi ini dalam mengembangkan kreativitas berbasis pendidikan dan kearifan lokal.
“Kehadiran LMG diharapkan dapat menjadi bagian dari penguatan ekosistem pendidikan pariwisata dan budaya, sekaligus membuka ruang partisipasi masyarakat dalam industri kreatif pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Helyana.
Dengan adanya penyatuan dan kolaborasi pendidikan dan kebudayaan pariwisata melalui board game bidiharapkan dapat memperkuat identitas dan menambah wawasan pendidikan serta pengetahuan baik di dunia pendidikan maupun masyarakat umum.

Hal senada disampaikan Pimpinan Lawangpos Media Group (LMG), Reza Saputra, Ia menerangkan sekaligus memperkenalkan kiprah dan visi media Lawangpos group yang berdiri sebagai wadah anak muda kreatif, pewarta media lokal, design grafis, dan konten kreator.
“Tujuan dari pertemuan dengan Wakil Gubernur Babel ini, kami ingin memaparkan konsep dan kreativitas antara permainan (board game), dunia pendidikan, destinasi pariwisata dan kebudayaan yang memanfaatkan material lokal berupa peta kepulauan Provinsi Bangka Belitung,” ujar Reza Saputra.
Reza Saputra menerangkan bahwa Board Game sebagai Media Edukasi Destinasi Wisata Bangka Belitung dalam era digital yang serba cepat ini, diperlukan pendekatan kreatif untuk memperkenalkan potensi pariwisata daerah kepada generasi muda dan masyarakat luas.
Salah satu cara yang inovatif adalah melalui media permainan edukatif seperti board game. Board game tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga mampu menjadi sarana pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif.
“Bangka Belitung, dengan kekayaan budaya, sejarah, dan keindahan alamnya, memiliki banyak destinasi wisata yang layak untuk dikenal lebih luas. Mulai dari keindahan pantai Parai Tenggiri, sejarah Laskar Pelangi di Belitung, hingga wisata tambang timah di Bangka, semuanya bisa dikemas menarik dalam bentuk permainan papan yang edukatif,” ujar Reza menerangkan.
Melalui board game, pemain dapat menjelajahi berbagai destinasi wisata di Bangka Belitung secara virtual. Mereka bisa belajar tentang sejarah lokal, cerita rakyat, budaya setempat, hingga kuliner khas daerah, sembari berkompetisi dan bekerja sama dengan pemain lain. Misalnya, pemain bisa mendapatkan poin dengan “mengunjungi” tempat-tempat wisata, menjawab pertanyaan trivia tentang sejarah Belitung, atau menyelesaikan tantangan budaya seperti mengenal tarian daerah atau makanan tradisional.
“Dengan pendekatan ini, board game menjadi jembatan antara edukasi dan hiburan, sekaligus sarana promosi pariwisata yang efektif, terutama untuk generasi muda yang cenderung menyukai pembelajaran yang tidak kaku,” ujarnya.
Selain itu, media ini juga dapat dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah, pusat informasi pariwisata, maupun komunitas budaya sebagai alat bantu untuk memperkenalkan Bangka Belitung kepada khalayak yang lebih luas.
” Diharapkan melalui pengembangan dan distribusi board game edukatif bertema wisata Bangka Belitung, diharapkan kesadaran, kecintaan, dan rasa bangga terhadap daerah ini dapat tumbuh, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata secara berkelanjutan,” pungkas Reza. (Esha)

