Memilih Pemimpin Ibarat Memilih Buah Kedondong Dan Durian

Penti, SKM Pengamat politik Mantan ketua KPU kota Pangkalpinang periode 2018-2023.

Penulis : Penti, SKM

kbrina.com, Pangkalpinang – HANYA dalam hitungan hari, pemungutan suara pemilihan kepala daerah serentak akan berlangsung. Saat ini para kandidat, baik calon bupati, walikota, gubernur dengan wakil-wakilnya sedang gencar berkampanye.

Mereka dengan didukung mesin partai politik dan tim sukses berupaya mendapatkan dukungan agar meraih suara terbanyak pada 27 November nanti. Dinamika politik pilkada serentak semakin meninggi dalam beberapa hari menjelang pemungutan suara.

Ancar-ancar memilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Bangka Belitung 2024, dengan 2 kandidat yang ada, Erzaldi Rosman dan Hidayat Arsani mengibaratkan memilih buah, antar buah Kedondong dan buah Durian.

Diantara 1 buah kedondong, dan 2 buah duren, Jika kita amati tekstur luar kedua buah tersebut tentulah berbeda. Buah kedondong kulit luarnya sangat halus apalagi ketika kita bersihkan dengan kain, kulit luarnya akan semakin kinclong.

Beda lagi dengan buah durian yang kulit luarnya pun sudah berbentuk duri tajam dan susah sekali untuk dibersihkan, Paling dibersihkannya pun ala kadarnya. Tetapi ketika kedua buah tersebut matang dan kita belah, tentu kita akan menemukan kondisi yang berbeda dengan kondisi di luar.

Dalam kehidupan akan ditemuai manusia tipe kedondong adalah orang yang penampilannya menarik, baik dalam berpakaian, berdandan, berbicara, berjalan, makan minum, namun penampilan itu hanyalah polesan lahiriah saja.

Perilaku tidak mencerminkan keadaan hati yang sebenarnya. Hatinya dikuasai sifat-sifat tak terpuji, sombong, pendendam, iri, egois, kulit kedondong memang licin dan halus namun dagingnya sangat asam kalau dimakan dan bijinya penuh serabut yang semrawut, ketika digigit alamat bisa menusuk gusi.

Manusia tipe durian adalah orang yang penampilannya tidak menarik, kasar, berduri tajam, dan tidak mengundang simpati, namun berhati emas.

Sifatnya terpuji seperti rendah hati, suka memaafkan, suka menolong, suka menghargai orang lain, tidak suka menyakiti orang lain.

Durian yang masak atau matang merelakan dirinya jatuh dari pohonnya. Kulit durian yang kasar tapi dagingnya akan terasa manis kalau dimakan dan mengeluarkan bau harum yang menyengat sedangkan bijinya halus.

Seperti itulah hendaknya kita sebagai masyarakat awam mencerminkan calon pemimpin yang akan kita pilih nantinya, Bangka Belitung harus dipimpin oleh pemimpin yang bukan hanya bagus dalam teori dan narasi saja, tetapi juga dalam bertindak.

Karena saat ini Bangka Belitung “tidak baik-baik saja” , Babel butuh Pemimpin baru yang mampu mengangkat dari keterpurukan perekonomian, dengan memberdayakan Sumber Daya Manusia yang tangguh dan berahlak serta memberdayakan Sumber Daya Alam yang berlimpah.

Untuk kita saling mengingatkan, 27 November 2024, Bangka Belitung butuh Pemimpin Baru, butuh Gubernur Baru. Datang ke TPS, pilih pemimpin yang akan membawa perubahan untuk Babel lebih maju, dengan cara, 1. buka kertas suara, 2 dicoblos.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *