Sungailiat, 25 Juli 2025 | Kbrina.com — Ribuan massa pendukung pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka, Rato Rusdiyanto dan Ramadian (BETUAH), menggelar aksi damai besar-besaran di Sungailiat, Jumat (25/7/2025). Aksi dimulai dari Hutan Kota Sungailiat pukul 14.00 WIB dan berakhir di Kantor Bawaslu Kabupaten Bangka, sebagai bentuk protes terhadap pencoretan pasangan BETUAH dari kontestasi Pilkada Ulang 2025.
Dengan membawa spanduk, yel-yel perjuangan, dan atribut dukungan, massa menuntut Bawaslu bertindak adil dan tegas terhadap keputusan KPU yang dinilai telah mencederai asas demokrasi dan keadilan.
“BETUAH Dizalimi, KPU Harus Diusut!” teriak salah satu orator di atas mobil komando, menggaungkan semangat massa yang hadir dari berbagai penjuru Bangka.
Aksi ini merupakan kelanjutan dari ketegangan yang mencuat setelah KPU Kabupaten Bangka menyatakan pasangan Rato-Ramadian tidak memenuhi syarat (TMS) untuk maju dalam Pilkada ulang. Tim pemenangan BETUAH menuding keputusan tersebut sarat kejanggalan dan bernuansa politis.
Konferensi Pers: Ijazah Rato Rusdiyanto Asli, KPU Diduga Tak Profesional
Sehari sebelumnya, Kamis (24/7), Tim Pemenangan BETUAH menggelar konferensi pers di Cafe Doubleyu, Sungailiat. Ketua Tim, Redy Zedira Tama, didampingi pimpinan partai pengusung seperti Ketua DPD Golkar Bangka Firmansyah Levi dan Ketua DPD NasDem Bangka Sri Kristin, menyatakan bahwa ijazah Rato Rusdiyanto telah terbukti asli dan terlegalisir oleh instansi resmi, yaitu PKBM Bina Baru, Kabupaten Kaur, Bengkulu.
“Kami merasa hak konstitusional kami sebagai pasangan calon telah dicabut secara sepihak. Ini bentuk nyata ketidakadilan. Kami akan lawan!” tegas Redy.
Pernyataan serupa disampaikan Sekretaris DPD NasDem, Raka Suryati, yang mengecam sikap KPU yang dianggap tidak transparan dan menutup ruang klarifikasi.
“KPU tidak membuka pintu klarifikasi. Mereka hanya menyajikan versi mereka ke publik tanpa memberi kami ruang menjelaskan fakta,” ujarnya.
![]()
Ketua Bapilu NasDem, Sarkisolihin, menegaskan bahwa partainya akan mengawal proses hukum dan tidak akan membiarkan pasangan yang mereka dukung diperlakukan sewenang-wenang.
Plt Ketua Projo Babel: “KPU Berpotensi Menjegalkan Pasangan BETUAH”
Plt Ketua DPD Projo Babel, Abie Ridwan Syah, turut hadir dan memberikan pernyataan keras. Ia menilai KPU tidak menjalankan tugas secara profesional, bahkan berpotensi menjegal pasangan BETUAH dengan framing negatif di ruang publik.
“Saya menduga kuat ada unsur kesengajaan. Pemeriksaan ijazah tidak dilakukan langsung ke sumber. Padahal itu syarat utama. KPU jangan main-main dengan hak konstitusional orang lain!” tegas Abie.
Ia juga mengingatkan bahwa tindakan semena-mena ini bisa berdampak besar, mulai dari sanksi administratif, proses hukum, hingga kemungkinan Pilkada ulang kembali digelar — yang tentu akan membebani APBD.
“Kalau MK membuktikan KPU salah, PSU bisa digelar ulang. Artinya, anggaran kembali tersedot, hak rakyat kembali dilanggar,” kata Abie dengan serius.
Abie juga mendesak Bawaslu untuk melakukan pengawasan menyeluruh terhadap KPU, serta mendorong investigasi internal secara mendalam.
Rato Rusdiyanto: “Kami Tidak Akan Mundur”
Dalam penutupan konferensi pers, Rato Rusdiyanto menyampaikan pesan moral dan harapan. Ia meminta semua pihak tetap tenang, tidak terprovokasi, dan menyerahkan proses ini kepada hukum.
“Kami percaya perjuangan ini akan membuahkan hasil. Kebenaran akan menemukan jalannya. Kami tidak akan menyerah,” ujar Rato.
Ia juga menegaskan bahwa perjuangan BETUAH bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi soal menegakkan hak dan demokrasi.
—–
Catatan Redaksi
Kbrina.com akan terus memantau dan mengawal perkembangan kasus ini secara objektif dan profesional. Proses Pilkada harus berjalan dengan prinsip keadilan, transparansi, dan menjunjung tinggi hak setiap warga negara. Kami membuka ruang klarifikasi dari semua pihak, termasuk KPU dan Bawaslu, demi informasi yang berimbang dan mencerahkan publik.
#BETUAH #RatoRamadian #PilkadaBangka2025 #AksiDamaiBETUAH #KPUBangka #BawasluBangka #DemokrasiKita #IjazahRatoAsli #ProjoBabel #Golkar #NasDem

