Rutan Mentok Sidak Hunian WBP, Tidak Ditemukan Benda Terlarang

BANGKA BARAT,KBRINA.COM – Dalam beberapa hari terakhir, tersiar kabar marak penggunaan ponsel genggam di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Mentok Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Hal ini lantas menjadi atensi Rutan Kelas IIB Mentok.

Untuk menindaklanjuti informasi yang beredar di masyarakat itu, Rutan Mentok melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pada Kamis (12/12/2024) pagi. Seluruh kamar hunian WBP diperiksa satu per satu dan hasilnya tidak ditemukan ponsel dari para WBP.

“Hari ini kami melakukan sidak kepada seluruh kamar hunian dan pemeriksaan badan WBP. Alhamdulillah tidak ada kami menemukan penggunaan ponsel genggam di dalam rutan seperti yang tersiar di masyarakat,” ujar Kepala Rutan Mentok, Achmad Adrian.

Ia mengatakan, selain ponsel genggam pihaknya juga tidak menemukan benda terlarang lainnya. Razia dilakukan guna memastikan transparansi dan profesionalisme yang mencakup pemeriksaan menyeluruh di setiap kamar hunian warga binaan.

Kemudian pemindaian barang pribadi dan ruang-ruang fasilitas umum di lingkungan rutan. Pemeriksaan ulang terhadap prosedur keamanan untuk mencegah kemungkinan penyelundupan barang terlarang di masa mendatang.

“Kami memiliki komitmen penuh untuk menjaga integritas dan keamanan di lingkungan rutan. Hasil razia ini membuktikan bahwa tidak ada barang terlarang yang masuk atau digunakan oleh warga binaan. Kami juga terus meningkatkan pengawasan,” katanya.

“Untuk memastikan lingkungan yang aman dan tertib. Tidak hanya kali ini, beberapa waktu lalu juga kami libatkan anggota Restik Polres, Kompi Senapan A Yonif 147/ KGJ Babar, rekan-rekan media guna menyaksikan langsung kegiatan penggeledahan,” katanya.

Ke depan, Rutan Kelas IIB Mentok akan memperketat pengawasan terhadap akses barang masuk dan ke luar. Melakukan investigasi menyeluruh terhadap informasi yang beredar untuk memastikan tak ada penyebaran berita bohong yang dapat merusak citra institusi.

“Kita akan bekerjasama dengan pihak terkait guna meningkatkan keamanan dan mencegah potensi pelanggaran di masa mendatang. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi,” tambah Achmad Adrian.

Terakhir, dirinya berharap semua pihak dapat mendukung upaya yang dilakukan dalam menjaga ketertiban di Rutan Mentok. Segala bentuk kritikan, saran dan masukan, kata dia, tentu akan diterima pihaknya agar Rutan Mentok kian membaik ke depannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *