KBRINA.COM, BANGKA – Aktivitas Tambang Timah Ilegal Jenis Ponton Rajuk kembali menghajar alur sungai perimping Kabupaten Bangka.Ketika tim media melintasi Jembatan Perimping (04/07/24) malam hari,tim media menemukan puluhan ponton isap produksi bekerja di alur sungai perimping,bunyi gemuruh mesin dompeng terdengar sampai ke atas jembatan.
RS salah satu warga setempat saat di temui tim media tidak jauh dari lokasi tersebut menjelaskan “kami la resah bang orang begawe ti disitu,yang kami takutkan bang, jembatan perimping tu kelak lama-lama roboh di bantai kek ti tower tu,”ucap RS.
Tidak sampai disitu saja tim media kembali menghubungi warga sekitar DN (inisial) melalui sambungan via whatsapp “Aok bang ti tower tu la berape malam ni begawe bang,info e ade yang backup e bang,”ucap DN
Tim media menghubungi Kapolres Bangka AKBP Tony Sarjaka via whatsapp “terima kasih infonya,akan segera kita tindaklanjuti,”ucap Kapolres Bangka.
Namun siapa sangka akibat ulah sekelompok pelaku tambang kini kondisi Kawasan Perairan atau Daerah Aliran Sungai (DAS) Perimping, Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka kini semakin parah akibat maraknya aktifitas tambang biji timah ilegal yang bekerja pada malam hari sampai saat ini masih berlangsung.
Para penambang timah ilegal kian mengganas menghajar alur sungai perimping,jembatan tersebut Lama lama Akan Runtuh ( roboh) padahal jembatan tersebut satu satunya jembatan yang menghubung Dua kabupaten Bangka Barat dengan Kabupaten Bangka kini dalam kehancuran.
Aktivitas penambangan timah ilegal yang terang-terangan berpotensi besar menghadirkan ancaman bencana ekologis banjir bandang akibat sedimentasi sungai bahkan sangat di sayangkan yang di anggap paham akan aturan dan hukum malah terlibat dalam pusaran tambang timah ilegal sungai perimping.