Sekcam Kertapati Tinjau Jembatan Kayu di Kemangagung, Dorong Usulan Pembangunan di Musrenbang
Palembang – Sekretaris Camat (Sekcam) Kertapati, Bapak Rifandi Putra, melakukan peninjauan langsung ke wilayah RT 34 RW 007 Kelurahan Kemangagung, Kecamatan Kertapati, Palembang, pada Jum,at pagi (23/5). Dalam kunjungannya, Sekcam didampingi langsung oleh Lurah Kemangagung, Bapak Budi Laksana, guna melihat kondisi masyarakat yang masih menggunakan jembatan kayu sebagai akses utama dalam aktivitas sehari-hari.
Jembatan kayu tersebut selama ini menjadi satu-satunya sarana penghubung warga menuju jalan utama. Sayangnya, kondisi jembatan yang mulai lapuk dan rawan roboh menimbulkan kekhawatiran bagi keselamatan masyarakat, terutama anak-anak dan lansia yang setiap hari melintasinya.
“Kami sangat prihatin melihat kondisi jembatan ini. Harapan kami, Ketua RT 34 bisa segera mengusulkan pembangunan jembatan permanen melalui Musrenbang kelurahan agar bisa ditindaklanjuti di tingkat kecamatan bahkan kota,” ujar Sekcam Rifandi Putra kepada warga saat berada di lokasi.
Peninjauan ini juga menjadi momen penting untuk mempererat komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Lurah Kemangagung, Budi Laksana, menyampaikan apresiasi atas kepedulian Sekcam terhadap wilayahnya. Ia berharap kunjungan ini bisa mempercepat realisasi pembangunan yang dibutuhkan oleh warganya.
“Kami berterima kasih atas kehadiran Bapak Sekcam yang sudah melihat langsung situasi di lapangan. Ini bentuk perhatian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat. Kami di tingkat kelurahan siap mendukung proses pengusulan ke Musrenbang,” kata Lurah Budi Laksana.
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan dijadwalkan berlangsung dalam beberapa tahun ke depan. Dalam forum tersebut, setiap ketua RT dan RW diberi ruang untuk menyampaikan aspirasi masyarakat, termasuk kebutuhan infrastruktur seperti jembatan, drainase, dan fasilitas umum lainnya.
Ketua RT 34, yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, mengaku siap mengusulkan pembangunan jembatan beton sebagai prioritas utama. Ia menyebut, warganya sudah lama berharap adanya pembangunan jembatan permanen yang lebih aman dan layak.
“Kami akan sampaikan aspirasi ini secara resmi saat Musrenbang nanti. Jembatan ini sangat penting karena menjadi jalur utama bagi warga. Apalagi saat musim hujan, jembatan sangat licin dan berbahaya,” ujar Ketua RT 34.
Kondisi jembatan kayu yang digunakan saat ini merupakan hasil swadaya warga sejak beberapa tahun lalu. Meski pernah dilakukan perbaikan sederhana, namun struktur kayu sudah mulai rapuh dan tidak mampu menahan beban berat. Hal ini menimbulkan risiko tinggi, terutama saat kendaraan roda dua melintas.
Selain faktor keselamatan, jembatan juga menjadi akses vital bagi anak-anak yang pergi ke sekolah, warga yang hendak bekerja, serta ibu rumah tangga yang menuju pasar. Jika tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan jembatan akan roboh dan memutus akses utama warga.
Sekcam Rifandi menegaskan bahwa setiap usulan dari masyarakat akan ditampung dan dipertimbangkan melalui jalur resmi Musrenbang. Ia mengimbau agar semua ketua RT dan RW aktif dalam menyuarakan kebutuhan lingkungan masing-masing, karena Musrenbang adalah jalur formal yang disediakan pemerintah untuk menyerap aspirasi rakyat.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah kecamatan, kelurahan, dan warga, diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang bergantung pada infrastruktur darurat seperti jembatan kayu. Pemerintah berkomitmen untuk membangun sarana yang layak dan aman bagi seluruh warga.
Kunjungan ini diakhiri dengan dialog singkat antara Sekcam dan warga, di mana sejumlah masyarakat juga menyampaikan keluhan lain seperti jalan rusak dan saluran air yang tersumbat. Sekcam berjanji akan menindaklanjuti setiap laporan sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
“InsyaAllah, jika semua pihak bersinergi, perubahan itu bisa terjadi. Mari kita bangun lingkungan kita bersama-sama,” tutup Rifandi Putra.

