Gambar 2 Gambar 2

Perkuat Sinergi Pusat dan Daerah, DPRD Sumsel Sambut Kunjungan Panja Minerba Komisi XII DPR RI

496477952_18115849372465272_3995741568902926906_n
497010600_18115849354465272_3871372303304724222_n
496255979_18115849501465272_8016848317009408849_n
496440688_18115849381465272_6761244067476231519_n
496440688_18115849381465272_6761244067476231519_n (1)

KBRINA, PALEMBANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan menerima kunjungan kerja dari Panitia Kerja (Panja) Mineral dan Batubara (Minerba) Komisi XII DPR RI pada Jumat (09/05/2025).

Kunjungan ini bertujuan mempererat koordinasi sekaligus menggali berbagai persoalan dan peluang di sektor pertambangan yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian daerah.

Ketua DPRD Sumsel Andie Dinaldie menyambut hangat kedatangan rombongan Panja Minerba dan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengembangkan potensi sektor minerba di Sumatera Selatan.

“Kami berharap kunjungan kerja ini dapat menjadi kesempatan untuk membahas isu-isu strategis terkait dengan sektor minerba di Provinsi Sumatera Selatan,” ujar Ketua DPRD Sumsel.

Dalam kunjungan tersebut, Panja Minerba Komisi XII DPR RI melakukan pertemuan dan diskusi intensif bersama anggota DPRD Sumsel serta sejumlah pemangku kepentingan dari sektor pertambangan. Fokus pembahasan mencakup evaluasi kondisi aktual pertambangan di Sumsel, hambatan-hambatan yang dihadapi di lapangan, hingga identifikasi potensi sumber daya alam yang masih belum tergarap secara maksimal.

Kegiatan ini juga menjadi ajang pertukaran pandangan untuk menyusun rekomendasi kebijakan yang dapat memperkuat pengelolaan sumber daya mineral dan batubara secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Sumatera Selatan sendiri dikenal sebagai salah satu provinsi dengan cadangan batubara terbesar di Indonesia, menjadikannya wilayah strategis dalam kebijakan energi nasional. Oleh karena itu, kunjungan Panja Minerba dianggap sangat penting guna menyelaraskan kepentingan pembangunan daerah dengan regulasi nasional di sektor minerba.

Dengan adanya dialog terbuka dan kolaboratif ini, diharapkan akan lahir solusi konkret dan program pengembangan yang dapat meningkatkan kontribusi sektor minerba terhadap kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *