KBRINA, Palembang– Pelaksana Tugas (PLT) Camat Kertapati, Ahmad Rifandi Putra, STTP., M.Si., kembali menunjukkan komitmennya dalam mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat dengan turun langsung ke lapangan melalui program inovatif “Anti Mager” (Anti Malas Gerak), Sabtu pagi (31/5). Kegiatan ini berlangsung di wilayah Kelurahan Kemang Agung dan dimulai sejak pukul 06.30 WIB.
Didampingi oleh Lurah Kemang Agung, Budi Laksana, SE., MM., sejumlah staf kecamatan dan kelurahan, serta anggota Linmas, Ahmad Rifandi menyusuri berbagai titik pemukiman padat, mulai dari Jalan Singadekane RT 30 RW 06 hingga Jalan Kimarogan RT 48 RW 06. Kegiatan ini bertujuan untuk mendengar langsung aspirasi dan keluhan masyarakat, serta meninjau kondisi lingkungan secara nyata.
Di sepanjang rute yang dilalui, warga menyampaikan berbagai keluhan yang selama ini belum tertangani secara maksimal. Di antaranya, jalan setapak yang memerlukan pengecoran ulang, keberadaan pohon-pohon rapuh yang membahayakan keselamatan, kabel listrik yang semrawut, hingga ranting pohon yang menghalangi akses jalan utama.
Menanggapi aspirasi tersebut, PLT Camat Ahmad Rifandi menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti seluruh laporan warga dan menyampaikannya ke instansi terkait di Pemerintah Kota Palembang.
“Mudah-mudahan melalui Program Anti Mager yang digagas Wali Kota Palembang, Bapak Ratu Dewa, semua keluhan ini bisa direalisasikan secara bertahap,” ujar Ahmad Rifandi dengan penuh harap.
Program “Anti Mager” sendiri merupakan gagasan inovatif dari Wali Kota Palembang sebagai jawaban atas kebutuhan pelayanan publik yang lebih proaktif dan responsif. Melalui program ini, para pejabat pemerintahan diharapkan lebih dekat dengan masyarakat, mendengar keluhan dari sumbernya secara langsung, dan segera menyiapkan langkah penyelesaian.
Ketua RT 30, Andre Mardianto, memberikan apresiasi atas langkah tersebut. Menurutnya, kehadiran pejabat langsung di tengah masyarakat merupakan bentuk kepedulian yang nyata dari pemerintah.
“Kami sangat berterima kasih atas inisiatif ini. Lewat Program Anti Mager, warga bisa menyampaikan keluhan secara langsung tanpa harus menunggu lama,” katanya.
Kegiatan semacam ini menjadi cerminan nyata bagaimana aparatur negara tidak hanya menunggu di balik meja, melainkan hadir di tengah masyarakat, menyerap aspirasi, dan memberikan solusi. Melalui “Anti Mager”, Kecamatan Kertapati mempertegas komitmennya dalam membangun lingkungan yang lebih baik, aman, dan nyaman bagi seluruh warga.

