Tragedi di Talang Buluh! Ketua DPRD Banyuasin Ultimatum Sopir Truk Yang Ugal-ugalan

KARINA, Banyuasin – Ketua DPRD Kabupaten Banyuasin, Abdul Rais, S.M., didampingi Camat Talang Kelapa, Salinan, S.Sos., MM., serta Kepala Desa Talang Buluh, Sukatno, S.H., M.H., menegaskan bahwa pihaknya akan bertindak tegas terhadap aksi ugal-ugalan para sopir dump truk pengangkut tanah yang meresahkan warga. Pernyataan ini disampaikan usai menerima laporan masyarakat terkait pelanggaran lalu lintas yang berujung pada insiden tragis di Desa Talang Buluh.

“Saya, bersama Camat Talang Kelapa dan Kepala Desa Talang Buluh, menindaklanjuti laporan masyarakat mengenai aksi berbahaya para sopir angkutan tanah. Apalagi, kejadian tragis yang merenggut nyawa sudah terjadi. Ini tidak bisa dibiarkan!” tegas Abdul Rais pada Selasa (4/2/2025).

Menurutnya, keselamatan dan kenyamanan warga harus menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, langkah-langkah tegas akan segera diambil guna memastikan peristiwa serupa tidak terulang.

Aksi Ugal-ugalan Sopir Truk Jadi Ancaman Serius

Warga Desa Talang Buluh telah lama mengeluhkan keberadaan ratusan dump truk yang melintas setiap hari dengan kecepatan tinggi. Selain membahayakan pengguna jalan, muatan tanah yang sering berjatuhan juga menyebabkan jalanan menjadi licin dan berdebu, meningkatkan risiko kecelakaan.

“Ada anak-anak, pejalan kaki, dan pengendara lain yang harus berbagi jalan dengan truk-truk ini. Tetapi para sopir seakan tidak peduli dan mengemudi tanpa memperhatikan keselamatan orang lain,” ujar salah satu warga dengan nada kesal.

Puncak kekesalan warga terjadi setelah insiden fatal yang merenggut korban jiwa. Hal ini mendorong masyarakat untuk melakukan aksi spontan dengan menghadang ratusan dump truk yang melintas di jalan desa.

DPRD dan Pemerintah Siapkan Langkah Tegas

Menanggapi situasi ini, Abdul Rais memastikan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan aparat kepolisian serta dinas terkait guna mengatur ulang operasional kendaraan berat di kawasan permukiman.

“Kami akan mendorong pembatasan jam operasional, memastikan kendaraan yang melintas tidak melebihi kapasitas muatan, serta memberlakukan sanksi tegas bagi sopir yang melanggar aturan,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Talang Kelapa, Salinan, S.Sos., MM., menegaskan bahwa pihak kecamatan akan terus memantau kondisi di lapangan dan tidak akan segan mengambil tindakan tegas bagi pengemudi yang tidak mematuhi peraturan.

“Kami tidak akan menunggu ada korban berikutnya. Jika ada truk yang melintas dengan muatan berlebih atau berkendara secara ugal-ugalan, akan kami tindak sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.

Warga Ancam Bertindak Jika Tak Ada Perubahan

Di sisi lain, masyarakat Desa Talang Buluh menegaskan bahwa jika tidak ada perubahan signifikan dalam waktu dekat, mereka siap melakukan aksi yang lebih besar.

“Kami tidak main-main. Jika mereka masih seenaknya di jalan, kami akan blokir total akses mereka,” ancam salah satu warga.

Dengan meningkatnya tekanan dari masyarakat serta perhatian dari DPRD dan pemerintah daerah, diharapkan permasalahan ini segera mendapatkan solusi konkret. Keselamatan warga harus menjadi prioritas utama, dan tidak boleh ada lagi korban akibat kelalaian pengemudi dump truk yang abai terhadap aturan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *